PKBM SILOAM – Pernah nggak sih, kalian merasa pengen banget kabur dari rutinitas dan nyari tempat yang tenang tapi tetap punya vibes seru? Nah, beberapa tahun lalu, saya mengalami hal itu. Saya capek banget dengan pekerjaan yang nggak ada habisnya, dan akhirnya memutuskan buat solo traveling ke beberapa kota tepi laut di Indonesia. Jujur, itu salah satu keputusan terbaik yang pernah saya ambil.
Pertama, mari kita bahas hidden gem yang sering kelewatan: Ambon. Banyak yang mikir kalau Ambon cuma terkenal karena sejarah atau musik, tapi guys, pantainya luar biasa. Saya masih ingat jelas waktu pertama kali ke Pantai Natsepa—airnya jernih banget, pasirnya putih, dan suasananya tenang. Dan tentu saja, jangan lupa cobain rujak Natsepa di sana. Serius, perpaduan manis, pedas, dan asam itu bikin nagih. Pro tip: datang pagi-pagi biar dapet spot terbaik dan nggak ramai.
Lalu, ada Labuan Bajo. Oke, ini mungkin udah nggak asing lagi buat banyak orang. Tapi waktu pertama kali saya ke sana, rasanya kayak masuk ke dunia lain. Saya naik kapal kecil ke Pulau Padar, dan pemandangannya? Mind-blowing! Bukit-bukit hijau yang menjulang di atas air biru, itu beneran nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Dan snorkeling di Pink Beach? Itu pengalaman yang bikin saya sadar, “Oke, saya harus lebih sering liburan ke laut.”
Oh iya, pernah dengar tentang Pantai Losari di Makassar? Nah, ini tempat yang unik. Kalau pantai-pantai lain biasanya identik sama pasir, di Losari justru nggak ada pasirnya—tapi malah jadi daya tarik tersendiri. Saya sempat nongkrong di sana pas sore, sambil nyicipin pisang epe yang legendaris. Apalagi kalau kamu suka suasana santai sambil lihat matahari terbenam, ini tempat wajib dikunjungi.
Satu lagi yang sering bikin saya kangen: Belitung. Siapa di sini yang nggak jatuh cinta sama Laskar Pelangi? Begitu saya sampai di Pantai Tanjung Tinggi, saya langsung ngeh kenapa lokasi ini dipilih buat film itu. Batu granit raksasanya itu estetik banget, dan airnya? Ah, beningnya nggak masuk akal. Kalau kalian suka foto-foto, bawa kamera bagus deh ke sini, soalnya setiap sudutnya beneran Instagrammable.
Tapi, nggak semuanya berjalan mulus waktu traveling. Pernah suatu kali di Karimunjawa, saya kelupaan pakai sunscreen (klasik, ya?). Hasilnya? Saya pulang dengan kulit gosong dan rasa perih yang nggak bisa diungkapkan. Jadi, catatan penting buat kalian: jangan skip sunscreen, bahkan kalau cuacanya terlihat mendung.
Dari pengalaman ini, saya belajar kalau Indonesia punya begitu banyak kota tepi laut yang menawarkan keindahan berbeda. Dari suasana romantis di Labuan Bajo sampai vibes tradisional di Makassar, semuanya layak buat masuk bucket list kalian. Dan kalau boleh kasih tips terakhir: jangan buru-buru. Nikmati tiap momennya. Kadang, momen terbaik itu justru yang nggak direncanakan, kayak ngobrol santai sama penduduk lokal atau nemuin warung makan kecil yang rasanya luar biasa.
Jadi, kapan kalian mau mulai petualangan tropis kalian sendiri? 😉