10 Kemampuan Dasar yang Tidak Diajarkan di Sekolah, tapi Wajib Anda Miliki

10 Kemampuan Dasar yang Tidak Diajarkan di Sekolah, tapi Wajib Anda Miliki

PKBM SILOAM – Oke, saya mau mulai dengan pengakuan jujur dulu: Saya dulu berpikir kalau semua yang saya butuhkan untuk sukses di dunia ini bisa dipelajari dari buku teks sekolah. Nyatanya? Enggak juga! Ada banyak hal yang ternyata lebih penting daripada hafalan pelajaran fisika atau rumus matematika kompleks yang, jujur saja, enggak pernah saya pakai sampai sekarang.

Misalnya, mengelola uang. Ini benar-benar tamparan pertama yang saya rasakan waktu dapat gaji pertama. Saya senang banget, belanja ini itu, makan enak setiap hari, sampai-sampai lupa kalau ada tagihan yang harus dibayar. Bulan itu saya cuma bertahan dari mi instan karena kehabisan uang di minggu kedua! 😅 Dari situ, saya belajar bahwa kemampuan seperti budgeting dan pengelolaan keuangan itu mutlak. Coba, kenapa enggak diajarin di sekolah?

Hal lain yang enggak kalah penting adalah komunikasi efektif. Dan ini lebih dari sekadar belajar debat di ekstrakurikuler. Yang saya maksud adalah cara menyampaikan ide tanpa bikin orang salah paham, apalagi tersinggung. Pernah waktu itu, saya dapat tugas presentasi di kantor, dan karena gugup, cara bicara saya kayak robot: kaku dan datar. Setelahnya, bos bilang presentasi saya bagus… di atas kertas. Tapi, “enggak nyampe ke audiens,” katanya. Itu bikin saya sadar kalau punya ide brilian saja enggak cukup kalau kita enggak tahu cara menyampaikannya.

Lalu ada yang menurut saya underrated banget: mengatur waktu. Pasti banyak yang mikir, “Ah, kan udah biasa bikin jadwal pelajaran atau belajar buat ujian.” Tapi beda, teman-teman! Di dunia nyata, Anda bakal juggling antara kerjaan, kehidupan sosial, dan waktu untuk diri sendiri. Dan kalau enggak disiplin, semuanya bisa kacau. Saya pernah overwork sampai lupa ngasih waktu buat istirahat. Akibatnya? Sakit seminggu, dan semua kerjaan jadi tertunda. Ironis, ya?


Salah satu pelajaran terbesar saya adalah cara menerima kritik. Waktu pertama kali bos saya bilang, “Kamu bisa lebih baik kalau belajar ini,” saya langsung defensif, ngerasa enggak dihargai. Tapi kemudian saya sadar, kritik itu sebenarnya hadiah, kalau kita mau lihat dari sudut pandang yang benar. Sekarang saya malah suka minta feedback lebih banyak. Itu cara terbaik buat terus berkembang.

Oh, dan satu lagi yang penting banget: negosiasi. Enggak, ini bukan cuma buat jual-beli. Negosiasi itu juga soal memperjuangkan ide Anda, meminta gaji lebih tinggi, atau bahkan mengatur ulang deadline. Saya belajar ini waktu saya merasa underpaid di pekerjaan lama. Setelah latihan ngomong di depan cermin beberapa kali (iya, serius!), akhirnya saya berhasil dapat kenaikan gaji 20%. Lumayan, kan?

Saya enggak bilang pelajaran di sekolah enggak penting, ya. Tapi, kemampuan seperti mengelola stres, berpikir kritis, membangun jaringan, dan bahkan sesuatu sesederhana belajar untuk mendengarkan itu jauh lebih aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Dan, sayangnya, kebanyakan dari kita enggak pernah diajarin soal itu di kelas.

Jadi, kalau Anda lagi berpikir untuk investasi waktu, coba deh kembangkan kemampuan-kemampuan ini. Trust me, itu bakal jauh lebih berguna daripada mencoba ngafal semua isi buku sejarah dalam semalam. 😉

Updated: November 30, 2024 — 12:34 pm

Tinggalkan Balasan